Kaligrafi Nama AllahSpanduk Situs Keluarga ilma95
Home
 ~  Home
 | 
Pedoman Shalat
Pedoman Shalat
 | 
Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 | 
Pojok Anak
Pojok Anak
 | 
Kumpulan Artikel
Artikel
 | 
Lagu Rancak Ranah Minang
Lagu Rancak
Ranah Minang
 | 
Cerdas Cermat Islami
Cerdas Cermat Islami
 | 
Edukasi
Edukasi
 ~ 
Masjid
Masjid

Masjid

Jadwal Shalat
KLIK DISINI !








Tentang Kami
Erman   Ema Malini
Fadhil Ilma   Ihsan Ilma   Salsabila Saumi Ilma
  Erman:
Lahir di: Sungai Penuh, Kerinci / 19 September 1963.
Pendidikan: Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, Jurusan Akuntansi - Angkatan 82.

Ema Malini:
Lahir di: Padang / 01 Juli 1971.
Pendidikan: Alumni Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta, Padang, Jurusan Bahasa Inggris - Angkatan 90.

Fadhil Ilma:
Lahir di: Padang / 19 Desember 1995.
Pendidikan: Fakultas Teknik, Jurusan Elektro, Universitas Brawijaya, Malang.

Ihsan Ilma:
Lahir di: Padang / 10 April 1998.
Pendidikan: Fakultas Teknik, Jurusan Mesin, Universitas Andalas, Padang.

Salsabila Saumi Ilma:
Lahir di: Batam / 3 Desember 2002.
Pendidikan: SMA Negeri 15, Batu Besar, Batam.

 

 


 
Keruntuhan Teori Evolusi
 

Kebohongan terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan telah terbongkar… Banyak yang beranggapan bahwa Teori Evolusi Darwin adalah fakta yang terbukti kebenarannya. Akan tetapi, berlawanan dengan anggapan umum ini, perkembangan ilmu pengetahuan yang terbaru telah menggugurkan teori tersebut dengan telak. Satu-satunya alasan mengapa Darwinisme masih saja diindroktrinasikan kepada masyarakat luas melalui kampanye propagAnda di seantero dunia adalah aspek ideologis teori tersebut. Semua ideologi dan filsafat sekuler menjadikan teori evolusi sebagai dasar berpijak mereka. Buku ini menjelaskan keruntuhan teori evolusi oleh ilmu pengetahuan secara rinci dan mudah dipahami. Dalam buku ini dipaparkan pula tentang penipuan dan penyesatan yang dilakukan oleh para evolusionis untuk "membuktikan" adanya evolusi. Terakhir, buku ini mengkaji adanya kekuatan dan niat busuk di balik usaha untuk mempertahankan teori ini agar tetap hidup dan untuk memperdaya masyarakat luas agar tetap mempercayai teori tersebut. Jika Anda ingin mengetahui asal usul makhluk hidup, termasuk manusia, bacalah buku ini.

(1,15 MB)

 
 
Menjawab Tuntas Polemik Evolusi

Teve National Geographic menayangkan dua film dokumenter pada bulan April 2003 dalam edisi Eropa, berjudul A Tale of Three Chimps (Kisah Tiga Simpanse) dan My Favorite Monkey (Monyet Kesukaanku). Dokumenter-dokumenter tersebut menunjukkan kemiripan yang jelas mengenai pesan yang ingin mereka sampaikan. Penayangan berkelanjutan dokumenter-dokumenter ini oleh Televisi National Geographic, isi serta waktunya menunjukan bahwa propaganda evolusionis yang sangat terencana sedang berlangsung. Saluran ini, yang pada bulan Maret 2003 menyajikan pada kita dongeng tentang “anjing yang masuk ke laut dan menjadi seekor paus” dan “ikan yang merayap ke darat untuk meninggalkan laut dan tumbuh kakinya” dalam Great Transformations (Perubahan-Perubahan Besar), saat ini menawarkan kita cerita lain dan mencoba menanamkan apa yang disebut sebagai evolusi manusia.

(222 KB)

 
 
Menyibak Tabir Evolusi
 

Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa seluruh makhluk hidup muncul menjadi ada sebagai hasil peristiwa alamiah biasa yang tidak disengaja, atau secara kebetulan. Dengan demikian, teori ini menolak Penciptaan. Namun, beragam penemuan ilmiah belakangan malah membuktikan sebaliknya. Perkembangan ilmu pengetahun tidak berpihak pada pendapat evolusionis, bahkan malah menentangnya. Beragam cabang ilmu pengetahuan seperti biokimia, genetika, dan palaeontologi telah menunjukkan bahwa pernyataan bahwa kehidupan bermula dari peristiwa kebetulan yang tanpa sengaja diciptakan sungguh bertentangan dengan akal sehat. Ini adalah buku yang akan menjadikan Anda merasa puas membacanya. Buku ini akan menampilkan di hadapan Anda dengan sangat gamblang penjelasan tentang mengapa teori evolusi adalah penyimpangan terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan.

(1,07 MB)

 
 
Mengapa Darwinisme Bertentangan Dengan Al Qur’an
 

Sepanjang sejarah, manusia sudah memikirkan alam semesta dan asal-muasal kehidupan ini, dan sudah mengajukan berbagai gagasan tentang hal ini. Kita dapat membagi gagasan-gagasan itu menjadi dua kelompok: yang menjelaskan alam semesta ini dari sudut pandang materialis, dan yang melihat bahwa Tuhan menciptakan alam semesta dari ketiadaan, yakni, kebenaran penciptaan. Dalam pengantar buku ini, telah kita lihat bahwa teori evolusi didirikan pada filsafat materialis. Pandangan materialis menyatakan bahwa alam semesta terdiri atas materi, dan materi adalah satu-satunya hal yang ada. Karena itu, materi ada selama-lamanya, dan tidak ada kuasa lain yang mengaturnya. Kaum materialis percaya bahwa faktor ketidaksengajaan (kebetulan) yang buta menyebabkan alam semesta membentuk diri, dan makhluk hidup muncul secara bertahap, berevolusi dari zat-zat tak-hidup. Dengan kata lain, semua makhluk hidup di dunia ini muncul sebagai akibat berbagai pengaruh alam dan ketidaksengajaan.

(680 kB)

 

 
 
[ Halaman 1 |  Halaman 2 |  Halaman 3 |  Halaman 4 |  Halaman 5 |  Halaman 6 |  Halaman 7 | 

 |  Halaman 8 |  Halaman 9 |  Halaman 10 |  Halaman 11 |  Halaman 12 |  Halaman 13 |  Halaman 14 ]