Kaligrafi Nama AllahLogo Situs Keluarga ilma95
Home
 ~  Home
 | 
Pedoman Shalat
Pedoman Shalat
 | 
Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 | 
Pojok Anak
Pojok Anak
 | 
Kumpulan Artikel
Artikel
 | 
Lagu Rancak Ranah Minang
Lagu Rancak
Ranah Minang
 | 
Cerdas Cermat Islami
Cerdas Cermat Islami
 | 
e-dukasi.net
Edukasi
 ~ 


 
 

Pengertian Pengendalian Sosial

Banyaknya perilaku menyimpang yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat seperti perampokan disertai pembunuhan, tawuran pelajar yang mengakibatkan hilangnya nyawa, korupsi sampai pornografi menimbulkan keresahan-keresahan, rasa tidak aman dan tidak nyaman bagi masyarakat khususnya yang terkena akibat perilaku menyimpang tersebut. Apa yang bisa diperbuat masyarakat untuk mengatasi hal itu?

Untuk mengatasi perilaku menyimpang, masyarakat harus melakukan pengendalian sosial atau kontrol sosial terhadap anggota masyarakat agar menaati nilai dan norma yang berlaku sehingga tidak terjadi penyimpangan sosial. Pengendalian sosial dilakukan dengan mengacu pada nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, sehingga siapapun yang melakukan pengendalian sosial memiliki standar ukuran yang sama. Kesamaan ini diperlukan agar tidak terjadi perbedaan cara pengendalian, sehingga kesewenang-wenangan atau main hakim sendiri bisa dihindari. Oleh karena itu harus ada lembaga sosial tertentu yang diberi tugas menjalankan pengendalian sosial di masyarakat, di antaranya adalah lembaga kepolisian, pengadilan, adat dan tokoh masyarakat.


Sebelum membahas lebih jauh mengenai lembaga pengendalian sosial tersebut tentu perlu terlebih dahulu diketahui apakah yang dimaksud dengan pengendalian sosial tersebut? Pada dasarnya pengertian pengendalian sosial adalah mekanisme untuk mengarahkan anggota masyarakat melaksanakan nilai dan norma sosial yang berlaku, sehingga tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan dan berupaya mengurangi maupun menghilangkan penyimpangan-penyimpangan telah terjadi di masyarakat.

Beberapa ahli sosiologi mengemukakan pengertian pengendalian sosial sebagai berikut, menurut Peter L. Berger pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang. Sedangkan menurut Roucek pengendalian sosial adalah istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana dimana individu dianjurkan, dibujuk atau pun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok. Ahli sosiologi lain yaitu Bruce J. Cohen mengatakan pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas.

Pada dasarnya pengendalian sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Merupakan cara atau teknik tertentu yang digunakan terhadap masyarakat
  • Bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
  • dapat dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lain atau dilakukan oleh kelompok untuk individu lain ataupun dari individu yang mewakili nilai-nilai kelompok terhadap individu lain
  • Berlangsung dua arah walaupun terkadang tidak disadari oleh kedua pihak


Jika pengendalian sosial dijalankan secara efektif maka perilaku individu diharapkan dapat selaras dengan perilaku sosial yang diinginkan masyarakat, yaitu perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat tersebut. Pengendalian sosial dapat berjalan sempurna jika lembaga sosial yang diberi kewenangan melakukan fungsinya dengan baik sehingga terjadilah ketentraman dan keteraturan sosial. Jika tidak maka masyarakat akan melakukan tindakan main hakim sendiri untuk menangani perilaku menyimpang yang terjadi.






 
 

  [ SD |  SMP |  SMA |  SMK ]


UMUM |  LAIN-LAIN ]