Beberapa unsur dan senyawa ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni atau membentuk suatu campuran, misalnya minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran berbagai hidrokarbon. Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila memiliki kemurnian yang tinggi. Untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi, dilakukan proses pemisahan campuran. Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas, dan aspal.
Memisahkan komponen-komponen penyusun suatu campuran, dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan karakteristik sifat zat-zat penyusunnya. Metode pemisahan campuran yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran bergantung pada sifat fisika dari partikel-partikel penyusun campuran tersebut. Sifat fisika yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih partikel, dan kelarutan.
Selain itu, ada juga campuran yang tidak dapat dipisahkan secara fisika. Biasanya campuran tersebut tergolong campuran homogen. Bagaimanakah cara memisahkan campuran itu? Campuran tersebut dapat dipisahkan secara kimia. Salah satu contohnya adalah proses koagulasi. Proses tersebut menerapkan sifat kimia, yaitu pembentukan endapan akibat zat kimia tertentu.
Pemisahan campuran secara kimia di antaranya dengan cara amalgamasi, dan sianidasi. Sedangkan pemisahan secara fisika di antaranya dilakukan dengan cara: corong pisah, dekantasi, penyulingan (distilasi), filtrasi, kristalisasi, kromatografi, sentrifugasi, dan sublimasi.