Kaligrafi Nama AllahLogo Situs Keluarga ilma95
Home
 ~  Home
 | 
Pedoman Shalat
Pedoman Shalat
 | 
Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 | 
Pojok Anak
Pojok Anak
 | 
Kumpulan Artikel
Artikel
 | 
Lagu Rancak Ranah Minang
Lagu Rancak
Ranah Minang
 | 
Cerdas Cermat Islami
Cerdas Cermat Islami
 | 
e-dukasi.net
Edukasi
 ~ 


 
 

Kandungan Gizi dalam Madu

Madu sebagai makanan yang menyehatkan telah dikenal sejak lama. Madu mengandung zat-zat makanan yang sangat kompleks. Berdasarkan riset modern diketahui madu mengandung
181 macam senyawa.

Zat yang terkandung dalam madu adalah sebagai berikut :

  1. Karbohidrat (gula alami)
  2. Bagian atau komposisi kimia tertinggi yang terkandung dalam madu adalah karbohidrat (gula). Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1% air; 82,4% karbohidrat total; 0,5% protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri atas 38,5% fruktosa dan 31% glukosa. Sisanya, 12,9% karbohidrat yang terbuat dari maltosa, sukrosa, dan gula lain (Warisno dalam Kumpulan kliping lebah madu, 1994). Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak
    64 kalori. Mengingat hampir 80% bagian dari madu merupakan gula alami, tidaklah mengherankan kalau madu sangat bernilai untuk dikonsumsi sebagai penghasil energi.

  3. Vitamin
  4. Vitamin yang ada dalam kandungan madu, di antaranya: B2 (Riboflavin), B5 (asam pantotenat), B6 (Piridoksin), A, C, K, dan betakaroten. Vitamin A berperanan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan, serta mempertahankan kesehatan tubuh. Juga berkaitan dengan hormon adrenalin dan hormon teroid serta mengatur bekerjanya sel-sel syaraf.
    B2 (Riboflavin) berfungsi membantu pertumbuhan dan reproduksi. Kekurangan riboflavin mengakibatkan bibir pecah-pecah, iritasi pada lidah, mata terasa gatal, dan seringkali terjadi katarak. B5 (Pantotenat) berperan dalam produksi hormon adrenalin dan sel-sel darah merah. B6 (Piridoksin) berperan penting sebagai benteng pertahanan keseimbangan hormon dan mengatur fungsi kekebalan. Vitamin C sangat berguna bagi penyembuhan luka, antioksidan, serta kekebalan.

  5. Mineral
  6. Kandungan mineral yang ada dalam madu alam, tergantung dari mana sari bunga yang dihisapnya. Bunga tersebut ditanam pada tanah yang banyak mengandung mineral tertentu. Banyaknya kandungan zat besi, tembaga, dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (hemoglobin). Beberapa kandungan mineral dalam madu adalah belerang (S),
    kalsium (Ca), tembaga (Cu), mangan (Mn), besi (Fe),
    fospor (P), klor (Cl), kalium (K), magnesium (Mg), yodium (I), seng (Zn), silikon (Si), natrium (Na), molibdenum (Mo), dan aluminium (Al).

  7. Enzim
  8. Enzim yang terdapat dalam madu yaitu enzim diastase, invertase, katalase, peroksidase, dan lipase. Dari berbagai jenis makanan, madu adalah yang paling tinggi kadar enzimnya. Enzim diastase (atau biasa disebut dengan amylase) berfungsi mengubah pati dan dekstrin menjadi gula. Adapun enzim invertase berfungsi mengubah gula pasir menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim katalase berfungsi untuk memecah peroksida.

  9. Asam Organik
  10. Untuk kandungan asam organik dalam madu terdiri atas glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat, dan asam tartarat. Di dalam madu juga terdapat asam folat, yaitu suatu asam yang banyak pengaruhnya terhadap pertumbuhan jasmani sehingga dapat memperbaiki keadaan darah, meningkatkan jumlah eritrosit dan kandungan hemoglobin. Madu yang mengandung asam folat dapat menurunkan risiko kanker rahim dan penyakit jantung. Asam folat ini juga dibutuhkan dalam metabolisme lemak, metabolisme kolesterol, dan sistem kekebalan tubuh (Warisno dalam Kumpulan Kliping Tentang Lebah Madu, 1994).

  11. Antibiotik


  12. Madu mengandung antibiotika sebagai antibakteri dan antiseptik untuk menjaga luka. Bahkan madu sarang segera menyembuhkan luka bakar akibat tersiram air mendidih atau minyak panas. Madu sarang sangat berguna untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit jantung, gagal ginjal, lever, hepatitis, kanker usus, kanker paru, bronkhitis, sinusitis, kelelahan kronis, pusing kronis, reumatik, dan osteoporosis.






 
 

  [ SD |  SMP |  SMA |  SMK ]


UMUM |  LAIN-LAIN ]