Kaligrafi Nama AllahLogo Situs Keluarga ilma95
Home
 ~  Home
 | 
Pedoman Shalat
Pedoman Shalat
 | 
Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 | 
Pojok Anak
Pojok Anak
 | 
Kumpulan Artikel
Artikel
 | 
Lagu Rancak Ranah Minang
Lagu Rancak
Ranah Minang
 | 
Cerdas Cermat Islami
Cerdas Cermat Islami
 | 
e-dukasi.net
Edukasi
 ~ 


 
 

Curah Hujan

Daerah Konvergensi Antara Tropik dan Daerah Doldrum

Daerah konvergensi adalah daerah pertemuan dua angin dari arah yang berlawanan, kemudian udaranya bergerak ke atas.


Gambar : Daerah konvergensi Antara Tropic


Di daerah tropis bertiup angin pasat timur laut dan pasat tenggara yang berhembus dari daerah maksimum subtropik menuju ke minimum ekuator dan kemudian bertumbukan. Daerah tumbukan kedua angin tersebut merupakan daerah pemanasan, kemudian memuai dan bergerak ke atas angin bergerak menuju ke satu titik lalu bergerak ke atas disebut Konvergensi. Tempat terjadinya konvergensi disebut Daerah konvergensi antar tropik


Gambar : DKAT bulan Januari dan Juli


Pada umumnya di suatu tempat suhu tinggi tekanan di atas wilayah itu rendah. Dalam rangka memperoleh keseimbangan, udara yang bertekanan tinggi bergerak ke tekanan lebih rendah. Akibatnya pantai barat Sumatera dan Aceh sampai Bengkulu memperoleh hujan terbanyak pada bulan Nopember, sedangkan Lampung pada bulan Desember.

Mulai pantai utara Jawa, Bali, NTB, NTT memperoleh hujan paling banyak pada bulan Januari, sedangkan Sumba, Timor mendapat hujan paling banyak terjadi pada bulan Februari. Karena daerah bertekanan rendah juga bersuhu tinggi.

Maka gerakan udara dari yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah disertai oleh gerakan udara naik, sebagai akibat persamaan. Gerakan udara naik menyebabkan turunnya suhu udara tadi, Menurunnya suhu akibat grakan DKAT, maka sebagian uap yang dikandung akan jatuh sebagai hujan.

Pada lokasi yang udaranya bergerak ke atas dapat dikatakan angin sangat tenang artinya gerakan secara horizontal kecil. Wilayah tenang di daerah tropis ini disebut daerah Doldrums. Daerahnya adalah terletak antara 10 o LU dan 10 o LS.

Daerah Persebaran Hujan


Gambar : Curah hujan di Indonesia


Pola curah hujan di Indonesia

Secara Astronomis Indonesia terletak di antara 6º Lu dan 11º Ls dan sebagian besar berada di sekitar khatulistiwa dan memiliki curah hujan yang cukup besar terutama di Indonesia bagian barat, dengan rata curah hujannya 2.000 - 3.000m/tahun dan semakin ke arah timur curah hujannya semakin kecil kecuali Maluku dan Papua.

Daerah yang paling banyak mendapatkan curah hujan adalah Batu Raden Jawa Tengah yaitu 7.069 m/ tahun, sedangkan yang paling sedikit mendapatkan curah hujan adalah Palu yaitu hanya 547 m/tahun.


Gambar : Angin yang bertiup pada bulan Januari


Curah hujan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson barat pada bulan Januari tekanan udara tinggi berada di atas Asia sedangkan tekanan rendah berada di atas Australia, angin ini berhembus di atas Lautan Pasifik banyak membawa uap air dan akhirnya menurunkan hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan berlangsung antara bulan Oktober - April (musim hujan)


Gambar : Angin pada bulan Juli


Angin muson timur berhembus dari arah timur pada bula Juli. Tekanan udara tinggi berada di atas Australia dan tekanan rendah berada di wilayah Asia. Angin ini berhembus melalui banyak daratan daerah laut yang dilaluinya sedikit sekali sehingga udara yang berhembus tidak terlalu banyak mengandung uap air, oleh sebab itu hujanya sedikit dan berhembus pada bulan April – Oktober, dan terjadilah di Indonesia musim kemarau.






 
 

  [ SD |  SMP |  SMA |  SMK ]


UMUM |  LAIN-LAIN ]