Kaligrafi Nama AllahLogo Situs Keluarga ilma95
Home
 ~  Home
 | 
Pedoman Shalat
Pedoman Shalat
 | 
Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 | 
Pojok Anak
Pojok Anak
 | 
Kumpulan Artikel
Artikel
 | 
Lagu Rancak Ranah Minang
Lagu Rancak
Ranah Minang
 | 
Cerdas Cermat Islami
Cerdas Cermat Islami
 | 
e-dukasi.net
Edukasi
 ~ 


 
 

Menentukan Derajat Keasaman Suatu Larutan

Derajat keasaman dan kebasaan suatu senyawa dapat diketahui dari nilai pH (power of hydrogen). Nilai pH berkisar antara 0 sampai 14 dengan ketentuan sebagai berikut :



  1. Larutan asam memiliki pH<7
  2. Larutan basa memiliki pH>7
  3. Larutan netral memiliki pH=7


Derajat keasaman suatu senyawa berbeda-beda. Ada yang bersifat asam kuat dan ada pula yang bersifat asam lemah. Semakin kecil nilai pH atau semakin mendekati skala nol, maka tingkat keasamannya semakin kuat. Sebaliknya, jika nilai pH semakin besar atau mendekati skala 7, maka tingkat keasamannya semakin lemah. Contoh, jika asam cuka (CH3COOH) mempunyai pH = 3 dan jus jeruk mempunyai pH = 4 maka asam cuka mempunyai keasaman yang lebih kuat daripada jus jeruk.

Begitu juga dengan basa, semakin besar nilai pH atau semakin mendekati nilai 14 maka tingkat kebasaannya semakin kuat. Sebaliknya, jika nilai pH semakin kecil atau semakin mendekati nilai 7 maka tingkat kebasaannya semakin lemah. Contoh, jika natrium hidroksida (NaOH) mempunyai nilai pH = 13, sedangkan pasta gigi mempunyai pH = 8 maka natrium hidroksida (NaOH) mempunyai kebasaan yang lebih kuat daripada pasta gigi.

Larutan Indikator
Sifat asam atau sifat basa suatu zat dapat ditentukan oleh larutan indikator. Selain menentukan sifat asam atau sifat basa, larutan indikator juga dapat menentukan pH suatu zat. Berikut ini adalah tabel skala/trayek pH beberapa indikator asam-basa :



Indikator Universal
Skala pH beberapa larutan indikator memiliki rentang pH yang kecil, hanya trayek asam atau basa saja, sehingga kurang akurat untuk pengukuran pH dengan rentang yang besar. Oleh karena itu nilai pH dapat ditentukan dengan suatu indikator universal yang dapat memperlihatkan bermacam-macam warna untuk tiap nilai pH. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan indikator yang berupa larutan.




Cara menggunakan indikator universal bentuk kertas adalah dengan cara mencelupkan kertas tersebut ke dalam larutan yang hendak kita ketahui pH-nya. Sedangkan jika menggunakan indikator universal bentuk larutan adalah dengan cara memasukan/meneteskan larutan indikator universal ke dalam larutan yang hendak kita ketahui pH-nya. Warna yang terbentuk kemudian dicocokkan / dibandingkan dengan warna standar yang sudah diketahui nilai pH-nya. Dengan mengetahui nilai pH maka dapat ditentukan apakah larutan bersifat asam, basa atau netral.

pH Meter
Selain menggunakan indikator universal, untuk mengetahui nilai pH suatu zat dengan lebih akurat dapat menggunakan alat yang disebut pH meter. pH meter mempunyai sebuah elektrode yang dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Nilai pH dapat langsung diketahui melalui tampilan layar digital pada alat tersebut.






 
 

  [ SD |  SMP |  SMA |  SMK ]


UMUM |  LAIN-LAIN ]