Kaligrafi Nama AllahLogo Situs Keluarga ilma95
Home
 ~  Home
 | 
Pedoman Shalat
Pedoman Shalat
 | 
Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 | 
Pojok Anak
Pojok Anak
 | 
Kumpulan Artikel
Artikel
 | 
Lagu Rancak Ranah Minang
Lagu Rancak
Ranah Minang
 | 
Cerdas Cermat Islami
Cerdas Cermat Islami
 | 
e-dukasi.net
Edukasi
 ~ 


 
 

Indera Pendengar

Bagian Indera Pendengar
Telinga sebagai indera pendengar, terdiri dari tiga bagian yaitu: telinga bagian luar, telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam.



  1. Telinga bagian luar, meliputi: daun telinga, lubang telinga, saluran telinga dan gendang telinga (membrana tymphani). Daun telinga berfungsi untuk menangkap getaran suara dari udara yang berupa gelombang bunyi. Lubang telinga berfungsi untuk meneruskan getaran yang ditangkap daun telinga menuju saluran telinga. Saluran telinga panjangnya sekitar 2,5 sampai 3 cm, fungsinya untuk meneruskan getaran menuju gendang telinga. Gendang telinga berupa selaput tipis di ujung saluran telinga, dapat bergetar ketika terkena gelombang bunyi. Fungsi gendang telinga untuk meneruskan getaran menuju tulang-tulang pendengaran (incus, malleus dan stapes).
  2. Telinga bagian tengah, meliputi: tulang pendengaran, rongga berisi udara dan saluran Eustachius. Tulang pendengaran ada tiga macam, yaitu: tulang martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Tulang-tulang pendengaran menghubungkan antara gendang telinga dengan tingkap jorong/oval. Fungsi tulang pendengaran untuk meneruskan getaran ke tingkap oval. Rongga berisi udara dan buluh/saluran Eustachius menghubungkan telinga dengan rongga mulut. Fungsi saluran Eustachius untuk menjaga agar tekanan udara di dalam dan di luar rongga telinga sama besarnya, sehingga gendang telinga tidak rusak.
  3. Telinga bagian dalam terdapat di dalam tulang karang (labirin tulang), meliputi: tiga saluran setengah lingkaran (ductus semi sirkularis), tingkap atau jendela oval/jorong, rumah siput (kohlea) dan saraf pendengar (nervusacussticus/VIII).

    Saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat keseimbangan dinamis tubuh terhadap gerakan berbagai arah seperti gerakan berputar, jatuh, dan percepatan. Bagian pangkal dari tiga saluran setengah lingkaran melebar, yang disebut dengan ampula. Di dalam ampula terdapat otolit yang berfungsi sebagai alat keseimbangan atau organon vestibuli. Saluran setengah lingkaran memiliki dua gelembung yang melengkung, bagian luar disebut utriculus dan bagian dalam disebut sacculus.

    Tingkap atau jendela oval/jorong, berfungsi untuk meneruskan getaran ke rumah siput. edangkan rumah siput terdapat cairan limfe dan ujung-ujung saraf pendengar yang meneruskan rangsang getaran (impuls) ke saraf pendengar menuju ke otak. Di dalam rumah siput terdapat alat pendengaran (organon korti), terdiri dari sel-sel pendengaran (yang berfungsi sebagai fonoreseptor). Rumah siput dipisahkan menjadi bagian atas dan bawah oleh labirin selaput. Rumah siput bagian atas berisi cairan perilimfe yang berhubungan dengan tingkap oval/jorong, sedangkan rumah siput bagian bawah berisi cairan perilimfe yang berhubungan dengan tingkap bundar.

    Saraf pendengar berfungsi untuk menyampaikan impuls ke saraf pendengar di otak besar.


Mekanisme Kerja Saraf Pendengar
Bunyi dapat didengar manusia apabila terdapat medium yang merambatkan bunyi, dan memiliki frekuensi antara 20 Hz sampai
20.000 Hz. Mekanisme terdengarnya bunyi, yaitu :
Getaran udara berupa bunyi ditangkap oleh daun telinga dan diteruskan melalui liang dan saluran telinga sampai pada gendang telinga sehingga gendang telinga ikut bergetar. Getaran pada gendang telinga diteruskan ke tulang-tulang pendengaran (dari tulang malleus-incus-stapes), kemudian diteruskan ke tingkap oval/jorong. Di tingkap oval, getaran mengalami penguatan menjadi berlipat antara 15 sampai 25 kali). Getaran pada tingkap oval diteruskan melalui cairan pada saluran vestibule dalam rumah siput (kohlea) dengan arah memutar kembali yang melalui cairan dalam saluran tymphani hingga sampai pada tingkap bundar. Getaran pada cairan perilimfe yang melewati saluran vestibule akan menggetarkan saluran kohlea dan diterima oleh organon korti. Di dalam organon korti, getaran merangsang ujung-ujung saraf pendengaran dan diteruskan menjadi impuls menuju ke pusat pendengaran di otak besar. Setelah impuls diterima dan diolah otak, maka bunyi dapat didengar.



Kelainan Dan Penyakit Pada Indera Pendengar
Bunyi akan terdengar jika setiap bagian telinga tidak ada yang menyumbat/menghambat jalannya impuls menuju ke otak. Bagian telinga yang terinfeksi oleh mikroba dapat menyebabkan menumpuknya cairan yang menyebabkan sumbatan pada saluran telinga atau rongga telinga. Sumbatan ini mengganggu perambatan getaran. Apabila sumbatan dibersihkan maka getaran dari gelombang bunyi dapat diteruskan dan disampaikan berupa impuls ke otak.



Kelainan Dan Penyakit Pada Indera Pendengar
Pada kasus tertentu ada anak yang sejak lahir mengalami gangguan pendengaran (tuli). Orang yang tuli terjadi karena gangguan perambatan impuls menuju ke otak. Penyebab tuli di antaranya karena: rusaknya gendang telinga karena infeksi ataupun suara keras, radang tulang pendengaran, radang rumah siput/kohlea, mengeringnya cairan limfe di kohlea, putusnya saraf pendengaran ataupun rusaknya pusat pendengaran di otak.

Penggunaan obat-obatan tertentu seperti streptomisin dapat menyebabkan kerusakan pada saraf pendengar. Gangguan fungsi telinga juga dapat terjadi karena usia lanjut dan trauma pada kepala. Pada penderita vertigo mengalami gangguan keseimbangan, karena radang pada telinga, melebarnya pembuluh darah atau berkurangnya suplai oksigen ke otak.






 
 

  [ SD |  SMP |  SMA |  SMK ]


UMUM |  LAIN-LAIN ]