Kaligrafi Nama AllahLogo Situs Keluarga ilma95
Home
 ~  Home
 | 
Pedoman Shalat
Pedoman Shalat
 | 
Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 | 
Pojok Anak
Pojok Anak
 | 
Kumpulan Artikel
Artikel
 | 
Lagu Rancak Ranah Minang
Lagu Rancak
Ranah Minang
 | 
Cerdas Cermat Islami
Cerdas Cermat Islami
 | 
e-dukasi.net
Edukasi
 ~ 


 
 

Definisi Karst

Karst dan Karakteristiknya


Istilah karst yang dikenal di Indonesia sebenarnya diadopsi dari bahasa Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah 'krst / krast' yang merupakan nama suatu kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste.

Ciri-ciri daerah karst antara lain:

  • Daerahnya berupa cekungan-cekungan.

  • Terdapat bukit-bukit kecil.
  • Sungai-sungai yang nampak di permukaan hilang dan terputus ke dalam tanah.
  • Adanya sungai-sungai di bawah permukaan tanah.
  • Adanya endapan sedimen lempung berwama merah hasil dari pelapukan batu gamping.
  • Permukaan yang terbuka nampak kasar, berlubang-lubang dan runcing.


Bentang alam seperti ini dapat Anda jumpai pada daerah di sekitar daerah Gombong, Jawa Tengah atau daerah Pegunungan Sewu di Gunung Kidul, DIY.

Proses Terbentuknya Gua

Gua terbentuk pada dasarnya karena masuknya air ke dalam tanah. Berikut ini tahapan proses terbentuknya gua :

  1. Tahap awal, air tanah mengalir melalui bidang rekahan pada lapisan batu gamping menuju ke permukaan sungai. Mineral-mineral yang mudah larut dierosi dan lubang aliran air tanah tersebut semakin membesar.
  2. Sungai permukaan lama-lama menggerus dasar sungai dan mulai membentuk jalur gua horisontal.
  3. Setelah semakin dalam tergerus, aliran air tanah akan mencari jalur gua horisontal yang baru dan langit-langit di atas gua tersebut akan runtuh dan bertemu sistem gua horisontal yang lama dan membentuk surupan (sumuran gua).




Ornamen dan Keindahan Gua



Bentuk ornamen-ornamen gua merupakan keindahan alam yang jarang kita jumpai di alam terbuka. Di tengah kegelapan abadi proses pengendapan berlangsung hingga membentuk ornamen-ornamen gua (speleothem ). Proses ini disebabkan karena air tanah yang menetes dari atap gua mengandung lebih banyak CO2 daripada udara sekitarnya. Dalam rangka mencapai keseimbangan, CO2 menguap dari tetesan air tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya jumlah asam karbonat, yang artinya kemampuan melarutkan kalsit menjadi berkurang. Akibatnya air tersebut menjadi jenuh kalsit (CaCO3) dan kemudian mengendap.

Berbagai ornamen gua yang sering dijumpai :

  • Stalaktit (stalactite)
    Terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3) yang mengkristal, dari tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang membentuk kerucut menggantung di langit-langit gua.


Berikut ini adalah reaksi kimia pada proses pelarutan batu gamping :

CaCO3 + CO2 + H2O à Ca2 + 2HCO3

  • Stalakmit (stalacmite)
    Merupakan pasangan dari stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan air dari atas langit-langit gua.

  • Tiang (Column)
    Merupakan hasil pertemuan endapan antara stalaktit dan stalakmit yang akhirnya membentuk tiang yang menghubungkan stalaktit dan stalakmit menjadi satu.





  • Tirai (drapery)
  • Tirai (drapery) terbentuk dari air yang menetes melalui bidang rekahan yang memanjang pada langit-langit yang miring hingga membentuk endapan cantik yang berbentuk lembaran tipis vertikal.

  • Teras Travertin
  • Teras Travertin merupakan kolam air di dasar gua yang mengalir dari satu lantai tinggi ke lantai yang lebih rendah, dan ketika mereka menguap, kalsium karbonat diendapkan di lantai gua.




Irisan geode memperlihatkan lingkaran-lingkaran pertumbuhan mineral kuarsa hasil pengendapan air tanah dalam sebuah rongga batuan

  • Geode
  • Batu permata yang terbentuk dari pembentukan rongga oleh aktifitas pelarutan air`tanah. Kemudian dalam kondisi yang berbeda terjadi pengendapan material mineral (kuarsa, kalsit dan fluorit) yang dibawa oleh air`tanah pada bagian dinding rongga.



PUSTEKKOM © 2005





 
 

  [ SD |  SMP |  SMA |  SMK ]


UMUM |  LAIN-LAIN ]