Tekan tombol "play" untuk melanjutkan keterangan animasi
Perkembangbiakan fungi terjadi secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, fungi menghasilkan spora. Spora fungi berbeda-beda bentuk dan ukurannya pada umumnya uniseluler, tetapi ada juga yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, fungi memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi fungi dewasa.
Perkembangbiakan secara seksual pada fungi terjadi melalui kontak gametangium dan konjugasi.
Fungi bersel satu (uniseluler)
Fungi yang uniseluler, perkembangbiakannya secara vegetatif dengan cara membentuk tunas, sedangkan perkembangbiakan secara generatif dengan menggunakan ascus. Contohnya jamur ragi (Saccaromyces sp.).
Fungi bersel banyak (multiseluler)
Perkembangbiakan vegetatif pada fungi multiseluler dengan menggunakan spora aseksual yang terbentuk dalam sporangium atau konidium, sedangkan perkembangbiakan secara generatif dengan menggunakan spora seksual yang terbentuk dalam ascus atau basidium.