Struktur lumut kerak dan beberapa contoh lumut kerak
Lumut kerak merupakan simbiosis antara fungi dari golongan Ascomycota atau Basidiomycota dengan ganggang hijau (Chlorophyta) atau Cyanobacteria.
Menurut bentuk pertumbuhannya, lumut kerak terbagi menjadi tiga tipe yaitu :
Krustos, jika talus terbentuk seperti kerak (kulit keras) dan melekat erat pada substratnya. Contoh: Physcia dan Grafis.
Folios, jika talus berbentuk seperti daun. Contoh: Umbillicaria dan Parmelia.
Fruktikos, jika talus tegak seperti semak atau menggantung seperti rumbai atau pita. Contoh: Usnea longissima.
Perkembangbiakan generatifnya dilakukan sendiri-sendiri antara fungi dan alga yang bersimbiosis. Perkembangbiakan vegetatifnya dengan cara fragmentasi yaitu dengan membentuk potongan lumut kerak (soredium), soredium akan terlepas dari induknya untuk segera hidup mandiri.
Manfaat lumut kerak bagi kehidupan manusia di antaranya :
Digunakan sebagai bahan baku obat
Digunakan sebagai penambah rasa dan aroma
Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup indikator pH
Pada daerah bebatuan, lumut kerak dapat melapukkan bebatuan
Digunakan sebagai indikator pencemaran suatu ekosistem