Kaligrafi Nama AllahLogo Situs Keluarga ilma95
Home
 ~  Home
 | 
Pedoman Shalat
Pedoman Shalat
 | 
Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 | 
Pojok Anak
Pojok Anak
 | 
Kumpulan Artikel
Artikel
 | 
Lagu Rancak Ranah Minang
Lagu Rancak
Ranah Minang
 | 
Cerdas Cermat Islami
Cerdas Cermat Islami
 | 
e-dukasi.net
Edukasi
 ~ 


 
 

Dampak Cuaca Buruk Terhadap Penerbangan

Cuaca Buruk pada saat penerbangan dapat disebabkan karena :

  1. Turbulensi

  2. Turbulensi adalah golakan udara yang umumnya tidak dapat dilihat. Hal ini dapat terjadi apabila langit cerah dan secara tiba-tiba terjadi golakan udara tanpa diprediksi sebelumnya.

    Penyebab :

    1. Suhu – Pemanasan dari matahari menyebabkan masa udara panas naik dan sebaliknya masa udara dingin turun, turbulensi jenis ini sering disebut dengan ”turbulensi thermis”
    2. Jet stream – Pergerakan yang sangat cepat arus udara pada level ketinggian yang tinggi, dan mempengaruhi udara di sekitarnya.
    3. Pegunungan – Massa udara yang melewati pegunungan dan mengakibatkan turbulensi pada saat pesawat terbang di atasnya pada sisi yang lain. Turbulensi jenis ini sering disebut dengan “turbulensi mekanis”
    4. Wake turbulence – Turbulensi yang terjadi dekat dengan permukaan yang dilewati pesawat atau helikopter



    Gbr: Macam-macam turbulensi yang membahayakan pesawat terbang


    Keterangan animasi gambar :

    1. Turbulensi akibat suhu
    2. Turbulensi akibat jetstream
    3. Turbulensi akibat pegunungan
    4. Turbulensi akibat permukaan yang dilewati pesawat


  3. Updraft dan Downdraft pada awan Cb

  4. Updraft atau downdraft adalah pergerakan vertikal dari massa udara sebagai bagian dari fenomena cuaca. Hal ini dikarenakan perbedaan massa udara panas dengan massa udara dingin sehingga mengakibatkan massa udara yang lebih panas dari sekitarnya naik hingga suhunya sama dengan suhu sekitar, sedang massa udara yang suhunya lebih dingin turun. Keadaan ini mengakibatkan pesawat yang sedang berada di dalam dan di bawah badan awan Cb menjadi tidak stabil posisinya dan jika updrfat dan downdraft yang terjadi sangat kuat, akan mengakibatkan pesawat mengalami kejadian yang sering disebut dengan “turbulence”.

    Apabila kekuatan downdraft dari awan Cb sangat besar, maka kejadian ini disebut ”downburst”, dimana dapat menghasilkan angin vertikal turun yang sangat kencang dengan kecepatannya mencapai 240 km/jam. Dengan kecepatan vertikal yang lebih besar lagi hingga mencapai lebih dari 75 m/dtk atau 270 km/jam dan dirasakan dalam wilayah yang lebih besar dari 4 km, maka downdraft ini disebut dengan ”microbust”. Downdraft dan micobust harus dihindari oleh pilot karena dapat menyebabkan kecelakaan pesawat pada saat lepas landas maupun pendaratan.


    Gbr: Kejadian downburst


    Gbr: Kejadian microburst


  5. Icing

  6. Dalam penerbangan, kodisi icing merupakan kondisi dimana terbentuk es di permukaan badan pesawat, atau ketika karburator di dalam mesin pesawat membeku. Icing terjadi ketika uap air membeku di bawah titik beku. Fenomena ini tidak membahayakan penerbangan dengan seketika namun secara perlahan-lahan apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan mesin, pengurangan daya kerja, penambahan berat pesawat, mengganggu arus udara, dan meningkatkan kecepatan stall pesawat yang nantinya akan mengganggu kerja pesawat.


    Gbr: Icing pada badan pesawat


  7. Kilat

  8. Sambaran kilat pada pesawat terbang akan merusakkan peralatan navigasi, juga sistem peralatan yang lainnya dalam pesawat. Selain itu sinar yang silau yang dipancarkan oleh kilat secara terus-menerus akan mengganggu pilot dalam menerbangkan pesawat, dalam hal ini pesawat yang digunakan bukanlah pesawat otomatis.


    Gbr: Sambaran kilat pada pesawat



© PUSTEKKOM 2007





 
 

  [ SD |  SMP |  SMA |  SMK ]


UMUM |  LAIN-LAIN ]