Menanti Pergi Yang Tak Kembali
Yang muda yang bersantai diri
Yang tua yang mengingat mati
Mengapa yang muda tak hiraukan Ilahi
Mengapa yang tua sibuk mengingati Selengkapnya....
Malam Pertama
Satu hal sebagai bahan renungan kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa
Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara Selengkapnya....
Waktu Kita Kecil....
Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu....
sebagai balasannya... kau menangis sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan....
sebagai balasannya... kamu kabur waktu dia memanggilmu.
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih
sayang....
sebagai balasannya... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai. Selengkapnya....
Jika Hari Ini Saya Mati
"Kalau bukan hari ini, mungkin besok. Tapi datangnya sudah pasti...
benarkah hari ini?" saya terus bertanya-tanya selepas subuh tadi, dan
terus bertanya ketika di perjalanan hingga tiba di kantor. Tapi jika memang betul waktunya tiba hari ini, jika saat yang tak pernah benar-benar dinanti oleh siapa pun itu menjumpai saya hari ini, sungguh celakalah saya. Selengkapnya....
Ikhwan Sejati
Seorang remaja pria bertanya pada ibunya:
Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati....
Sang Ibu tersenyum dan menjawab.... Selengkapnya....
Tak Tahu Aku Apa Jati Diriku Kini
Kita hampir paripurna jadi bangsa porak poranda, terbungkuk dibebani
hutang dan merayap melata sengsara di dunia. Penganggur 40 juta orang,
anak-anak tak bisa bersekolah 11 juta murid, pecandu narkoba 6 juta,
pengungsi 1 juta, VCD koitus 20 juta keping, beban hutang di bahu 160
trilyun dan kriminalitas merebak di setiap tikungan jalan, Selengkapnya....
Cetak Artikel
|