Petikan Hikmah dari Alqur'an, al-Hadits, Ulama dan Pepatah
Asy-Syahid Hasan al-Banna berkata, "Setiap bangunan memiliki fondasi, atap, dinding-dinding, dan pagar bumi. Asas Islam adalah mengenal Allah Yang Maha Esa dan tunggal (iman dan tauhid). Dinding yang segi empat dan pagarnya adalah ibadah, ilmu pengetahuan, akhlak, ukhuwah (persaudaraan), dan syariat. Atapnya adalah hukum dan peraturan. Selengkapnya....
Rendahkan Hati Tinggikan Harga Diri
Seharusnya seorang mukmin itu ibarat padi. Makin berisi makin merunduk. Malam itu Umar bin Abdul Aziz sedang berada di kediamannya. Khalifah kaum Muslimin yang keadilannya dikenal hingga kini itu, sedang menulis.
Tiba-tiba terdengar pintu diketuk. Seorang tamu masuk dan berbincang
dengan sang khalifah. Saat itulah lampu yang berada di atas meja Umar
redup dan sepertinya kehabisan minyak. Selengkapnya....
Resonansi: Malu!
Malu, suatu ketika, pernah begitu berjaya dalam keseharian kita. Anak-anak biasa lari bersembunyi di belakang ibunya (sambil terus berusaha mengintip) bila dipanggil namanya. Terkadang mereka tersenyum sambil
menggoyang-goyangkan badan, sebelum kemudian perlahan menjulurkan tangan
saat ditawari sesuatu. Pipi anak dara hampir selalu merona ketika diajak
bicara tentang laki-laki idamannya. Selengkapnya....
Tak Membiarkan Waktu Berlalu Tanpa Karya
Subhanallah, menakjubkan! Anak kecil berusia 7 tahun itu sudah dapat
menghafal al-Quran. Bukan hanya ibunya yang memang telaten mendidik dan
mengajarkan al-Quran sejak bayi, demikian pula gurunya. Tak heran bila
dalam bulan Ramadhan, anak lelaki itu mampu mengkhatam al-Quran berpuluh
kali. Selengkapnya....
Utamakan Saudara Daripada Dirinya
Tubuh lelaki itu terhuyung sesaat lamanya. Ia tersungkur. Di sekujur
tubuhnya tertancap beberapa anak panah, tombak, dan goresan pedang.
Sementara di sekelilingnya perlawanan sengit antara pasukan Islam dan
musyrik kian seru. Di sana-sini sudah terdapat puluhan mayat terkapar di
medan perang Yarmuk. Selengkapnya....
Mulianya Memaafkan
Ada sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis terkenal, Dave Pelzer, berjudul A Man Named Dave, yang menggambarkan sebuah kisah tentang keberhasilan dan kekuatan dari sikap memaafkan. Buku tersebut - yang merupakan kesimpulan dari dua buku Pelzer sebelumnya yang menjadi best seller, A Child Called "It" dan The Lost Boy – begitu menyentuh hati siapapun yang membacanya, karena tidak seperti buku sebelumnya yang membuat dada berdegub, A Man Named Dave juga mengajak kita untuk meneguhkan hati, membalas kezaliman dengan sikap memaafkan. Selengkapnya....
Cetak Artikel
|