Melejitkan Potensi Diri
Semoga kita benar-benar menjadi orang yang selalu dapat membaca situasi
dengan cermat karena tanpa kemampuan membaca situasi kita biasanya salah
dalam menempatkan sesuatu. Di dalam manajemen diri dibutuhkan keterampilan mengukur diri karena andaikata mempunyai percaya diri yang berlebihan pun dapat menjadi masalah. Selengkapnya....
Mengelola Ketidaksempurnaan
Apalagi yang tersisa dari ketampanan setelah ia dibagi habis oleh
Nabi Yusuf dan Muhammad. Apalagi yang tersisa dari kecantikan
setelah ia terbagi habis oleh Sarah, istri Nabi Ibrahim, dan Khadijah,
istri Nabi Muhammad saw? Apalagi yang tersisa dari pesona kebajikan
hati setelah ia direbut Utsman bin Affan? Apalagi yang tersisa dari
kehalusan budi setelah ia direbut habis oleh Aisyah? Selengkapnya....
Mengelola Peluang Waktu
Melakoni hidup kadang seperti memainkan sebuah peran dalam pentas
sandiwara. Seribu satu upaya dilakukan agar peran bisa benar-benar
menarik. Kreasi gaya pun bisa ditambah dan dikurang. Cuma satu yang
tetap: jatah waktu. Selengkapnya....
Menjual Waktu Dengan Pahala
Siap atau tidak, waktu pasti akan meninggalkan kita.
Sejauh apa pun satu tahun kedepan, jauh lebih dekat daripada satu detik yang lalu. Karena waktu yang berlalu, walaupun satu detik, tidak akan bisa dimanfaatkan lagi. Ia sudah jauh meninggalkan kita. Selengkapnya....
Merawat Buah-buah Pengorbanan
Melakoni hidup kadang seperti kegiatan memancing ikan. Semakin bagus
umpan yang diberikan, kian cepat dan besar ikan yang didapat. Sayangnya,
tak semua pemancing sadar kalau mengail ikan butuh keyakinan dan
kesabaran. Selengkapnya....
"Pemberdayaan Apa?" (Catatan Untuk Kaum Feminis)
Jilbab biru tuanya lebar menjuntai. Bu Nunung menyeka dahinya,
hidungnya, yang basah oleh keringat diterpa terik matahari Pantai
Lho'nga, 10 kilometer dari Banda Aceh. Suaranya serak sehabis
berteriak-teriak mengajar di TK darurat, yang didirikan Pesantren
Hidayatullah untuk anak-anak pengungsi korban tsunami Desember lalu.
Sekolah bubar bukan berarti waktu istirahat; ia hanya duduk sejenak,
lalu sibuk lagi mengurus anak-anak pengungsi yang keleleran di antara
tenda-tenda. Selengkapnya....
Cetak Artikel
|