Kaligrafi Nama AllahLogo Situs Keluarga ilma95
Home
 ~  Home
 | 
Pedoman Shalat
Pedoman Shalat
 | 
Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 | 
Pojok Anak
Pojok Anak
 | 
Kumpulan Artikel
Artikel
 | 
Lagu Rancak Ranah Minang
Lagu Rancak
Ranah Minang
 | 
Cerdas Cermat Islami
Cerdas Cermat Islami
 | 
Edukasi
Edukasi
 ~ 
 




Selingkuh Bukan Cuma Seks!
Rino (nama samaran), 43 th, terduduk lemas. Perselingkuhan istrinya membuat pria pekerja keras itu kaget, geram, tak percaya, kecewa, dan pasrah. Hancur sudah harapannya memiliki sebuah rumah tinggal. Luluh lantak juga upayanya menyisihkan gaji bulanan, selama sepuluh tahun terakhir. Semua gara-gara selingkuh, kuh, kuh! Selengkapnya....

Bangkit Setelah Masa-Masa Terpahit
Penulis, humanis, dan pendidik, Leo F Buscaglia (1924-1998), menulis: "To hope is to risk pain. To try is to risk failure. But risk must be taken, because the greatest hazard in life is to risk nothing" Selengkapnya....

Siluman Pemangsa Amarah
Yang jadi masalah dengan kemarahan adalah bahwasanya kita menikmati marah. Ada sejenis kecanduan dan kenikmatan besar sehubungan dengan pelampiasan kemarahan. Dan kita tak ingin membiarkan sesuatu yang kita nikmati berlalu begitu saja. Bagaimanapun juga, ada juga bahaya dalam kemarahan, suatu konsekuensi yang lebih berat daripada kesenangannya. Jika saja kita menyadari buah dari kemarahan, dan selalu ingat hubungannya dengan kemarahan, kita akan rela membiarkan kemarahan berlalu. Selengkapnya....

Sebuah Cerita dari Pulau Buru
Umurnya paling tua 12 tahun. Matanya yang lebar, bulu matanya yang lentik dan kulitnya yang putih pasti membuat kalian tidak percaya kalau dia orang asli Buru. Nama gadis kecil itu Nonce Nurlatu. Pertama aku bertemu dengannya di rumah sakit umum Ambon. Mata indahnya dipenuhi air. Dokter sedang membersihkan luka di perutnya. Benang-benang hitam berderet di sebelah kanan pusarnya, berpegangan erat berusaha sekuat tenaga menyatukan kulit yang menganga. Selengkapnya....

Mencetak Pemimpin
Suatu hari Raja Ts'ao yang memerintah abad ke-3, mengirim putranya, Pangeran T'ai ke kuil Guru Besar Pan Ku. T'ai akan dididik menjadi raja menggantikan ayahnya. Anehnya, ketika sampai di kuil, Pan Ku justru mengirim T'ai masuk ke hutan sendirian. Selengkapnya....

Kalau Bisa Dipersulit Mengapa Dipermudah?
Jika Anda pernah berurusan dengan birokrasi swasta maupun pemerintah di Republik ini, Anda pasti tidak asing dengan ungkapan di atas. Itulah ungkapan yang menggambarkan buruknya sikap mental para birokrat yang seharusnya punya kewajiban melayani publik, namun sebaliknya justru mereka yang akhirnya harus dilayani publik. Tak heran jika kita mengurus perizinan atau proses tertentu, maka dengan segala kelihaiannya para birokrat itu akan mempersulitnya. Akibatnya urusan jadi bertele-tele dan benar-benar menyita waktu. Jika kita takluk, maka mau tidak mau harus merelakan sejumlah uang untuk mempercepat urusan tersebut. Kebiasaan ini pula yang melestarikan mental korupsi di masyarakat kita. Jadi, ungkapan kalau bisa dipersulit mengapa dipermudah benar-benar menjadi penyakit mental yang luar biasa mengesalkan dan merugikan. Selengkapnya....
 

Cetak Artikel
  Cetak Artikel